Tentang Kehidupan bag 1

         aku mulai menulis ini karena aku bingung dengan orientasi hidup diri ku. ada banyak orang yang sangat tidak membuat nyaman diri ku. entah kenapa kebodohan justru malah datang dari orang dekat. entah kenapa selalu begitu. memang dalam hidup kita harus mandiri . namun mestinya orang dekat bisa menguatkan malah membuat down saja. bukan cuman membuat down malah membuat jatuh mental semangat dan daya juang. padahal saya orangnya luar biasa cuek dan semangatnya selalu tinggi. semua seperti perlahan-lahan pudar dan seperti diriku tenggelam tanpa tahu arah secara perlahan-lahan dan diriku bertanya pantaskah aku membenci lingkungan dan beberapa orang yang menyebabkan aku seperti ini. yang bodohnya malah entah kenapa malah aku merasa di jatuhkan tanpa tahu caranya bangun lagi seperti ditinggal begitu saja oleh kesibukan orang2 disekitar. dan dari situlah aku merasa mengapa mestinya seorang IBU harus tahu kondisi anaknya dari detik ke detik bukan dari orang lain tetapi dari lubuk hatinya memahami sang buah hatinya. diriku yang hampir lupa dengan diri sendiri malah seolah lingkungan apalagi keluarga membenarkan hal tersebut. siapa lagi aktornya yaitu orang paling dekat yaitu keluarga. 

       diriku seorang yang hanya bisa  fokus pada hal-hal yang disenangi. orang model seperti itu memang sangat cocok menjadi ilmuwan. lebih banyak mengamati hal-hal. dan dianggap pendiam dan tidak ngapa-ngapain, dianggap idiot bodoh. siapa lagi yang menganggap diriku seperti itu kalau bukan orang dekat ? seperti terlahir dalam rahim yang salah. seperti itik buruk rupa yang salah lahir dalam keluarga yang tidak tepat. 

           kalau kita melihat kisah yang seperti itu ada dalam beberapa anime atau manga ketika dirinya menjadi seseorang yang berbeda. berbeda dalam dunia yang ku dialami ini seperti dianggap aneh. padahal bisa dibilang unik. karena cara melihat dunia dengan perspektif yang berbeda. sebenernya diriku tidak bodoh-bodoh amat. malah katanya sih di SMA diriku di anggap teladan. padahal aku sendiri mah gak tahu. tahunya dari temenya temenya temenenya temen. diriku sering mengikuti berbagai kompetisi. banyak teman2 kagum dengan diriku namun dalam keluarga diriku seperti anak dungu yang tidak pantas untuk ada. 

       diriku kini yang sudah TUA ini dan mestinya dianggap dewasa ini seperti memulai ulang kehidupan banyak insiden yang membuat diriku kehilangan semangat seperti tangan yang patah entah orangtua saya seperti buta tentang perkembangan anaknya yang prestasinya turun drastis. yang ada malah cacian dan hinaan. saya merasa menjadi manusia paling ndak berguna dalam hidup. malah ada teman ibu saya yang menghibur saya. dengan berkata jangan bersedih  dengan memberikan fakta tentang kelebihan saya. sumpah saya lupa siapa itu entah guru kimia atau guru fisika teman ibu saya. saya pun merasa sedikit naik percaya diri saya. 

           ditengah keterpurukan diriku ayahku melihat dari sisi lain bahwa anak bodoh akademik mending dilatih non akademik yaitu olahraga. dan ditengah diriku yang kehilangan konsentrasi dan haus akan kompetisi diriku langsung bersemangat dan berhasil menjadi juara di kabupaten. meskipun dalam dunia akademis juga pernah menjadi juara tingkat kabupaten maupun propinsi (nasional sulit sekali, hehehe).

ini salah satu teman yang baik kepada diriku dia sekarang jadi TNI di bandung

Ini ketika berlatih di lapangan no.2 di Lamongan. badan masih kurus 

ini ketika berlomba di stadion gelora delta. dulu kejuaraan sering dilakukan disini sebelum pindah ke unesa

ini persiapan terakhir porprov dan kondisi tidak dalam kondisi fit 100% karena paha sakit 

ini ketika porprov pertamaku dan menjadi momen yang membingungkan. pertama senang karena aku berlatih selama 3 tahun hanya untuk even ini. even even yang lain hanya untuk mengukur kemajuanku saja. sedangkan even utamanya adalah porprov.meskipun diriku termasuk jawara di LAMONGAN haha. dan pernah juara di level propinsi di jatim open. bertemu dengan atlet pelatnas yang gila sekali kecepatanya .diriku merasa sedih karena ini even terakhir meskipun ada even kecil lainya setelah even ini. dan momen yang kutunggu selama 3 tahun diriku tidak fit 100%. 

ini beberapa teman yang akrab dengan diriku disamping ada lutfi training partner . melakukan program latihan bersama2 sekarang sudah menikah . disampingnya lagi teman paling akrab di atletik karena obrolan kita nyambung dan mempunyai minat yang sama. teman debat bola juga. sekarang dia kerja di tempat pusat riset dan pusat olahraga di UNESA. disebelahnya lagi ada esty sering komunikasi dengan dia dan kagum dengan dia karena prestasinya. prestasi tertingginya yaitu perak atau perunggu dalam pekan olahraga mahasiswa ASEAN. disebelahnya lagi ada si piteng orang yg sering dibully di klub atletik. hahaah. sekarang dia jadi TNI AL.

  

ini teman-teman latihan di klub. mayoritas di foto ini adalah yang juara kabupaten di masing-masing nomer lomba keren ya pelatihnya. BTW dulu aku serumah sama pelatihnya haha(my father).

diriku sering mengingat ingat momen semuanya di atas untuk menyemangati diriku yang lelah karena kehidupan ini

          diriku termasuk orang yang tidak punya banyak teman dekat. cuman sedikit saja. sangat sedikit kalau partner mungkin banyak. partner kerja kelompok. partner assistent praktikum. cuman partner saja. tetapi di dunia perolahragaan diriku mendapat teman yang baik dan ada yang sangat perduli dengan diriku dan jadi teman yang sangat baik yaitu orang dibawah ini. bahkan ketika diriku memutuskan gantung kaki (karena cabornya lari) dia yang mati-matian bilang bahwa diriku masih bisa berjuang bersama dia (sangat sweet banget bromance nya) hahaha. sekarang sudah jarang kontak karena dunia yang berbeda. BTW dia atlet atletik yang termasuk paling sukses di Lamongan loh.

ini foto-foto prestasinya

pertama kali juara 1 porprov atletik.

untuk kedua kali juara 1 popda atletik setelah mbak nitha sayang sekali mb nitha ogah neruskan lagi atletik. padahal dia dulu bisa mengalahkan atlet pelatnas loh. sayang sekali bakatnya.

            ayahku dan aku termasuk orang yang memiliki kesamaan. suka dengan dunia kompetisi dan jarang dirumah kalau sudah sibuk kerja atau kompetisi. ayah saya merupakan pejabat teras dinas lingkungan hidup dan penggagas Lamongan Grean and Clean. program pemerintah yang menjadi pintu gerbang Lamongan mendapat adipura kencana (adipura tertinggi). sering banget masuk koran. diriku juga pernah sekali masuk media cetak dan online hehe. diriku dilingkungan sekolah (SMA) yang notabene lumayan kota lah dari pada tempat tinggalku memiliki kultur yang berbeda jauh. apalagi tetanggaku konyol sekali . kalau berbicara tentang diriku kayak mamak mamak arisan yg ngerumpi gak jelas keilmuanya. dan lucunya mereka baru tahu kalau diriku adalah "seseorang" tiba2 sok kenal dekat gitu. gak inget omongan yg kemaren BUK....?